Dalam bab dua, kami telah menunjukkan betapa meragukan dan membingungkan ayat-ayat Al-Qur’an sebagai Sabda Allah yang sejati. Juga bertambah keraguan setelah mempelajari kehidupan Muhammad sebagai sosok yang katanya diutus oleh Allah. Mudah melihat bahwa seorang Socrates akan tampak jauh lebih mulia daripada Muhammad.
Namun untuk menutup keraguan umat, Islam mencari sasaran musuh bersama, yaitu menuduh Alkitab telah dipalsukan orang-orang yang tidak mempercayai kenabian Muhammad. Umat Islam sudah terpatri berpikir bahwa Alkitab telah diubah untuk setiap issue yang tidak selaras dengan Quran! Namun saya mengajak umat Muslim perlu mengheningkan diri sambil mencairkan kebekuan nalarnya dengan melihat ayat-ayat berikut ini.
Tuhan Yesus telah menyatakan: “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.”1 Ini selaras dengan apa yang Nabi Yesaya (Ilyas) gambarkan tentang Firman Tuhan yang sejati dan kekal kesejatiannya:“Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya.”2
Namun untuk menutup keraguan umat, Islam mencari sasaran musuh bersama, yaitu menuduh Alkitab telah dipalsukan orang-orang yang tidak mempercayai kenabian Muhammad. Umat Islam sudah terpatri berpikir bahwa Alkitab telah diubah untuk setiap issue yang tidak selaras dengan Quran! Namun saya mengajak umat Muslim perlu mengheningkan diri sambil mencairkan kebekuan nalarnya dengan melihat ayat-ayat berikut ini.
Tuhan Yesus telah menyatakan: “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.”1 Ini selaras dengan apa yang Nabi Yesaya (Ilyas) gambarkan tentang Firman Tuhan yang sejati dan kekal kesejatiannya:“Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya.”2